Tafsir As-Saadi

Multiple Ayahs

Tags

Download Links

Tafsir As-Saadi tafsir for Surah Al-Muddaththir — Ayah 4

يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ ١ قُمۡ فَأَنذِرۡ ٢ وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ٣ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ٤ وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ٥ وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ ٦ وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ ٧

"Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringat-an! Dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan jangan-lah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabar-lah." (Al-Muddatstsir: 1-7).

Makkiyah

"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."

(1-2) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa al-Muzzammil dan al-Muddatstsir maknanya sama. Allah سبحانه وتعالى memerintahkan RasulNya a untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah menyembah Allah سبحانه وتعالى dengan ibadah-ibadah pendek dan panjang. Dalam surat sebelumnya dijelaskan perintah Allah سبحانه وتعالى untuk ibadah-ibadah utama yang pendek pada RasulNya serta perintah bersabar terha-dap gangguan kaumnya, dan dalam surat ini Allah سبحانه وتعالى memerintah-kannya untuk memberitahukan seruannya dan tegas menyampai-kan peringatan. Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ قُمۡ ﴿ "Bangunlah," yakni dengan sungguh-sunggah dan giat, ﴾ فَأَنذِرۡ ﴿ "lalu berilah peringatan" kepada manusia dengan perkataan dan perbuatan yang bisa menyampai-kan pada tujuan serta menjelaskan kondisi apa-apa yang diperingat-kan darinya agar hal itu lebih mendorong untuk ditinggalkan.
(3) ﴾ وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ﴿ "Dan Rabbmu agungkanlah," yakni, agungkan-lah Dia dengan bertauhid dan jadikanlah Allah سبحانه وتعالى sebagai tujuan-mu dalam memberi peringatan dan agar para hamba mengagung-kanNya dan beribadah menyembahNya.
(4) ﴾ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ﴿ "Dan pakaianmu bersihkanlah." Kemungkinan yang dimaksud dengan pakaian adalah seluruh perbuatan Rasu-lullah a dan maksud membersihkannya adalah memurnikannya, tulus melaksanakannya, dilakukan secara sempurna dan menafi-kannya dari berbagai hal yang bisa membatalkan, merusak dan mengurangi pahalanya, seperti syirik, riya`, nifak, ujub, takabur, lalai dan lain sebagainya yang diperintahkan untuk ditinggalkan dalam beribadah menyembah Allah سبحانه وتعالى. Perintah ini juga mencakup perintah untuk menyucikan baju dari najis karena hal itu adalah termasuk salah satu penyempurna kebersihan amal, khususnya dalam Shalat sebagaimana yang dinyatakan oleh kebanyakan ulama bahwa menghilangkan najis merupakan salah satu syarat shalat. Bisa juga yang dimaksud dengan baju adalah baju yang kita kenal. Artinya, Rasulullah a diperintahkan untuk menyucikannya dari seluruh najis di seluruh waktu, khususnya ketika masuk waktu Shalat.
(5) Bila Rasulullah a diperintahkan untuk menyucikan lahiriah, maka kesucian lahiriah adalah bagian dari kesempurnaan kesucian batin. ﴾ وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ﴿ "Dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah." Kemungkinan yang dimaksud dengan اَلرُّجْزُ adalah patung dan berhala yang disembah di samping menyembah Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى memerintahkan Rasulullah a untuk meninggalkannya dan melepaskan diri darinya dan dari segala sesuatu yang dinis-batkan padanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dan kemungkinan yang dimaksud dengan اَلرُّجْزُ adalah seluruh perbuatan buruk, baik yang lahir maupun yang batin. Sehingga perintah ini adalah perintah bagi Rasulullah a untuk meninggalkan seluruh dosa, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang lahir maupun yang batin, dan dalam hal ini termasuk syirik dan dosa-dosa lain.
(6) ﴾ وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ ﴿ "Dan janganlah kamu memberi (dengan mak-sud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak," yaitu janganlah engkau berharap pada manusia atas nikmat-nikmat dunia dan akhirat yang kau berikan sehingga kau meminta lebih atas pemberian itu dan kau melihat adanya keutamaan dirimu atas mereka. Tapi berbuat baiklah kepada manusia selagi kau mampu dan harapkan pahalamu dari Allah سبحانه وتعالى dan sikapilah orang yang kau perlakukan baik dan yang lain secara sama. Ada yang menyatakan bahwa maknanya, janganlah engkau memberi apa pun pada seseorang, dan engkau ingin orang itu mem-beri balasan lebih banyak untukmu, dan berarti ini khusus untuk Nabi a.
(7) ﴾ وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ 7 ﴿ "Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah," dan berharaplah pahala Allah سبحانه وتعالى dengan kesabaranmu itu dan niatkanlah untuk Allah سبحانه وتعالى. Rasulullah a melaksanakan perintah Rabbnya dan bersegera menunaikannya. Rasulullah a memberikan peringatan pada manu-sia dan menjelaskan tuntutan-tuntutan ilahi pada mereka disertai dengan ayat-ayat yang jelas. Rasulullah a mengagungkan Allah سبحانه وتعالى dan menyeru manusia agar mengagungkanNya, membersihkan perbuatan-perbuatan lahir dan batin dari segala keburukan, me-ninggalkan segala sesuatu yang disembah selain Allah سبحانه وتعالى dan yang disembah bersama Allah سبحانه وتعالى berupa patung dan keburukan beserta para penganutnya. Rasulullah a memiliki pemberian agung pada manusia setelah karunia Allah سبحانه وتعالى tanpa mengharapkan balasan atau kata terima kasih dari mereka. Rasulullah a bersabar demi Rabbnya dengan kesabaran paling sempurna, bersabar dalam melakukan ketaatan, bersabar dalam meninggalkan kemaksiatan, bersabar atas takdirNya yang menyakitkan, hingga Rasulullah a mengungguli para rasul lain yang juga memiliki keteguhan hati. Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurah bagi beliau dan seluruh sahabat beliau.

Tafsir Resource

QUL supports exporting tafsir content in both JSON and SQLite formats. Tafsir text may include <html> tags for formatting such as <b>, <i>, etc.

Example JSON Format:

{
  "2:3": {
    "text": "tafisr text.",
    "ayah_keys": ["2:3", "2:4"]
  },
  "2:4": "2:3"
}
  • Keys in the JSON are "ayah_key" in "surah:ayah", e.g. "2:3" means 3rd ayah of Surah Al-Baqarah.
  • The value of ayah key can either be:
    • an object — this is the main tafsir group. It includes:
      • text: the tafsir content (can include HTML)
      • ayah_keys: an array of ayah keys this tafsir applies to
    • a string — this indicates the tafsir is part of a group. The string points to the ayah_key where the tafsir text can be found.

SQLite exports includes the following columns

  • ayah_key: the ayah for which this record applies.
  • group_ayah_key: the ayah key that contains the main tafsir text (used for shared tafsir).
  • from_ayah / to_ayah: start and end ayah keys for convenience (optional).
  • ayah_keys: comma-separated list of all ayah keys that this tafsir covers.
  • text: tafsir text. If blank, use the text from the group_ayah_key.